1. Belize, Belize
Belize dikenal sebagai pemilik salah satu pantai terindah di dunia, dan menjadi destinasi bulan madu pilihan para selebriti. Namun ternyata, kota di Kepulauan Karibia ini justru menjadi salah satu kota yang dibenci oleh wisatawan. Adanya kriminalitas, perdagangan obat terlarang, kebobrokan pemerintah, serta calo wisata menjadikan kota indah ini tidak mendapat apresiasi dari turis.
2. Kairo, Mesir
Mesir dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer sejak dahulu karena menyimpan peninggalan kuno dan sejarah terbaik di dunia, seperti Piramida dan Sphinx. Namun bagi wisatawan, Ibu Kota Mesir, Kairo, adalah salah satu kota yang seharusnya dihindari.
Menurut catatan World Health Organization (WHO), warga Kairo adalah penduduk dunia yang paling gemar merokok. Setidaknya, mereka merokok sebungkus sehari. Tidak hanya karena tidak sehat, Kairo juga perlu dihindari akhir-akhir ini karena adanya ketidakstabilan politik. Sebaiknya hindari kerumunan dan demonstrasi saat mengunjungi Kairo.
3. New Delhi, India
Penipuan kepada turis terjadi di mana-mana. Namun ternyata, kota New Delhi di India adalah salah satu kota dengan tingkat penipuan terhadap turis terbanyak. Penipu ini ada dimana-mana; bandara, stasiun kereta, dan hotel. Penipuan biasanya berkedok tiket murah atau mengantarkan turis ke suatu tempat dengan harga yang luar biasa mahal.
4. Jakarta, Indonesia
Jakarta memang bukanlah kota wisata utama di Indonesia. Popularitasnya kalah pamor dibandingkan Kuta, Bali. Namun yang mengejutkan, Jakarta ternyata masuk 10 kota yang paling dibenci oleh turis asing. “Jakarta, dari perspektif wisatawan, adalah kota yang penuh tuntutan, kejutan, dan kesulitan,” tulis seorang ekpatriat yang akhirnya mencintai Jakarta setelah enam bulan menetap kepada TripAdvisor. Kota Jakarta yang luas namun penuh kemacetan, polusi, kemiskinan, serta wisata yang hanya berpusat di mal membuatnya tidak disukai wisatawan.
5. Sydney & Melbourne, Australia
Sydney dan Melbourne adalah dua kota terkenal di Australia. Nmun, kedua kota ini tidak disukai wisatawan karena saling ”membenci”. Padahal, Sydney dan Melbourne memiliki banyak kesamaan. Keduanya dihuni warga multikultural, dengan harga akomodasi yang tinggi. Perbedaan Melbourne dan Sydney, Melbourne pernah menempati urutan teratas Kota Layak Huni pada 2011 sedangkan Sydney dalam daftar tersebut hanya mencapai peringkat keenam.
6. Lima, Peru
Kota metropolis terbesar kelima di Amerika Latin ini lebih besar dari Meksiko, dan lebih aman dari Sao Paulo. Namun ternyata, suasana aman tersebut membuat kota ini membosankan. “Lima memang tidak aman, namun kota ini menjadi sangat membosankan, tidak ada hiburan yang luar biasa untuk para turis,” tutur salah seorang turis.
7. Paris, Prancis
Cukup mengejutkan, bagaimana kota teromantis di dunia ini termasuk yang paling dibenci wisatawan. Paris memang cantik, namun karena tempat-tempat wisatanya dipadati wisatawan menjadikan kota ini tidak menyenangkan. “Untuk masuk ke Menara Eiffel, wisatawan harus menunggu selama empat jam. Sangat melelahkan dan tidak sepadan dengan apa yang dilihat,” tutur seorang wisatawan.
8. Los Angeles, Amerika Serikat
Sering terjadi bencana alam, inilah yang membuat turis tidak menyukai Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Gempa bumi, kerusuhan, macet, kabut asap, dan hal lainnya terlalu berat untuk dihadapi turis. Apalagi, simbol Hollywood yang menjadi ikon kota ini, ternyata tak semegah yang dibayangkan.
9. Tijuana, Meksiko
Seperti kota-kota lainnya di Meksiko, Tijuana memiliki tingkat kriminalitas dan peredaran obat terlarang yang cukup tinggi. Apalagi, peredaran obat terlarang ini juga diikuti dengan tindak kekerasan oleh para mafia gembong narkoba. Tak heran, kota ini menjadi kota yang paling dibenci oleh turis asing.
10. Timbuktu, Mali
Seabad lalu, wisatawan dunia mungkin akan dianugerahi penghargaan karena mencapai kota antah berantah ini. Namun kini, Kota Timbuktu tidak juga dikenal sebagai destinasi wisata karena tempatnya yang sangat jauh. Bahkan, sepertiga masyarakat Inggris percaya Timbuktu tidak benar-benar ada
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar