Penerbangan GA 152 adalah sebuah pesawat Airbus A300-B4 milik Garuda
Indonesia yang jatuh di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia (sekitar 32 km dari bandara dan
45 km dari kota Medan). Pesawat ini saat hendak mendarat di Bandara
Polonia Medan pada 26 September 1997.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 222 orang
dan 12 awak dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terbesar dalam
sejarah Indonesia. Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Jakarta
ke Medan dan telah bersiap untuk mendarat.
Menara pengawas Bandara Polonia kehilangan hubungan dengan pesawat
sekitar pukul 13.30 WIB. Saat terjadinya peristiwa tersebut, kota Medan
sedang diselimuti asap tebal dari kebakaran hutan. Ketebalan asap
menyebabkan jangkauan pandang pilot sangat terbatas dan cuma
mengandalkan tuntunan dari menara kontrol Polonia.
Namun kesalahmengertian komunikasi antara menara kontrol dengan pilot
menyebabkan pesawat mengambil arah yang salah dan menabrak tebing
gunung. Pesawat tersebut meledak dan terbakar, menewaskan seluruh
penumpang dan awaknya.
Dari seluruh korban tewas, ada 44 mayat korban yang tidak bisa dikenali
yang selanjutnya dimakamkan di Monumen Membramo, Medan. Di antara korban
jiwa, selain warga Indonesia, tercatat pula penumpang
berkewarganegaraan Amerika Serikat, Belanda dan Jepang